Minggu, 19 September 2010

pembelajaran pendewasaan

"Men are from mars, women are from venus !"
I believe in that words . Kata-kata itu emang bener . Satu planet aja bahasanya bisa lain-lain, apalagi beda gini?
Kalo mau ngerti tentang cowo, ya mau gag mau kita harus belajar menterjemahkan bahasa mereka ke dalam bahasa kita . Kalo gag, ya yang ada salah paham .
Dari hal ini, aku udah nyoba buat dikit-dikit belajar bahasa mereka . Ya walopun sebenernya kadang capek ati juga, bikin nggondok, bikin nggerus, bikin galau .
Selama belajar ini, aku tau kalo :
(On showing love)
1. Rasa sayang cowo itu lebih ditunjukkan lewat tindakan
Ke-nggak tau-an cewe akan hal ini sering bikin kita karena berpikir dia nggak sayang atau ngaak berlaku dan berbicara seperti yg kita arepin. Kalo cowo lewat tindakan, kita yg cewe biasanya mengekspresikannya lewat perhatian sms, kata-kata manis, telepon, dll .
Kesimpulannya: start to interpret their actions as love . Jangan mengharapkan banyak tindakan 'unyu-unyu' dari mereka, because that's not the way they do it

(On handling problems/fighting)
2. Pada saat dihadapkan masalah, cowo lebih suka mendiamkan dan berpikir dulu tentang problem tersebut
Yg bikin keadaan makin keruh tu saat kita, cewe-cewe harus nunggu lama buat cerita tentang perasaan mereka, frustasi juga makin meningkat . Padahal kalo segera diomongin juga kita masih dalam keadaan emosi, sehingga nada tingginya bikin cowo langsung ngerasa diserang dan disalahkan . Booommm ! Bom pun meledak
Kesimpulannya: don't dump feelings on our partner. We should share them in a way that doesn't hurt or push him away. Waktu kita marah, sedih, kecewa, coba untuk fokus ke pokok permasalahan dan nilai secara objektif. Ajak omong cowo saat kamu udah berhasil menyimpulkan pokok masalah dan kepala sudah dingin.

(On sharing)
3. Cowo biasanya cuma cerita tentang semua fakta, mereka gag suka ngomongin tentang perasaannya
Kalo kita bisa nyeritain panjang lebar tentang suatu hal yg kita alamin, cowo cuma butuh 50 kata. Cerita berhenti sampe semua fakta udah diungkapin. Cowo juga cenderung gag suka ngomongin detail-detail kecil yg bagi mereka gag penting.
Kesimpulan: men don't find it easy to share emotions, tapi bukan berarti gag mungkin. Mereka pasti juga bakal bercerita, especially when they feel like they are not being judged.

(On their basic needs)
4. Most men are insecure and spend their lives trying to prove themselves
Just like us, cowo juga butuh ngerasa dicintai, but more than that they need to feel respected. Tapi yg sering terjadi, kita sering ngasih mereka perhatian dalam bentuk yg 'cewe banget' kayak sms, telpon, dateng ke rumahnya, ngasih hadiah, dll . I think they surely don't mind and could enjoy them as much as we do, tapi jadi kurang bermanfaat kalo kita ngabaikan kebutuhan mereka yg utama yaitu respect.
Kesimpulan: waktu mereka showing off their skill and achievements di depan kita, bukan berarti mereka sok dan caper, justru mereka pengen banget dapet pujian dan approval dari kita. So jangan lupa buat ngomment hasil karyanya, muji prestasinya, kasih masukan buat mereka, and say thanks to every little nice thing he did to us.

(On humor)
5. Cowo suka komedi yg kasar dan minim nilai moral
Selera humor kita dan cowo memang beda . Kalo buat kita nonton bernard bear udah bisa bikin kita ketawa, tapi gag buat cowo . Yakin deh cowo baru bisa ketawa jungkir balik kalo nonton bangsanya MTV jackass yg menurut kita nggak banget. Masalah dateng kalo candaan mereka atau teman-temannya menyinggung perasaan kita. Kita bisa jadi gampang banget marah dan BT gara-gara itu
Kesimpulan: relax a bit. Gag guna nanggepin serius bercandaan. Saat mereka bercanda, it's 100% joke, tanpa maksud untuk menyakiti perasaan sapa-sapa apalagi cewe.

Aku nulis ini dari pengalamanku dan mencoba berpikir 'seandainya aku cowo'
Aku juga pernah marah gara-gara aku ngerasa cowoku gag care sama aku karena gag pernah nunjukkin perhatian yg kayak aku tunjukkin ke dia,
Aku juga pernah jadi makin badmood waktu aku lagi cerita sampe menggebu-gebu tapi malah cuma direspon singkat sama cowoku,
Pokoknya aku juga pernah ngerasain hal yg sama
Tapi bedanya, sekarang aku jadi ngerasa makin dewasa. Bisa berpikir lebih luas dan realistis. Lebih dewasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar